Kamis, 20 Januari 2011

Teori evolusi charles darwin

 TEORI EVOLUSI
A.Latar Belakang

Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.
Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi.
Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin yang paling dapat teori . Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.
Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan – Universal Creation), dukungan dan pengkayaan-pengkayaan. Jadi, teori sendiri juga berevolusi sehingga teori evolusi biologis yang sekarang kita kenal dengan label “Neo Darwinian” dan “Modern Sintesis”, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin. Berbagai istilah di bawah ini merupakan hasil pengkayaan yang mencerminkan pergulatan pemikiran dan argumentasi ilmiah seputar teori evolusi: berdasarkan kecepatan evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum); berdasarkan polanya (evolusi gradual, evolusi punctual, dan evolusi saltasi) dan berdasarkan skala produknya (evolusi makro dan evolusi mikro).
Topic yang akan dibahas dibawah ini meliputi perkembagan teori evolusi Darwin dan implikasi dari teori evolusi biologi Darwin terhadap cara pandang kita tentang keberadaan makhluk dan alam semesta.
Perkembangan Teori Evolusi Darwin
1. Sejarah Singkat Charles Darwin (1809 – 1882)
  • 1831-1836: Perjalanan laut dengan kapal Beagle.
  • 1844: Draft buku “Origin of Species by Means of Natural Selection” telah selesai.
  • 1858: Afred Russel Wallace mengirim manuscript kepada J. Hooker anggota Royal Society, berisi tentang perluasan ide dari Malthus. Makalah bersama oleh Darwin dan Wallace di forum Society.
  • 1859: Publikasi buku “ On The Origin of Species by Means of Natural Selection”
  • 1860: Perdebatan antara Huxley dan Wilbeforce tanpa kehadiran Darwin
  • Darwin menghabiskan sisa masa hidupnya untuk penelitian dan publikasi buku “Descen of Man” (1871) dan “The Expression of Emotion in Man and Animals” (1871).
Buku “Origin of Species by Means of Natural Selection” yang diterbitkan tahun 1959 ini, menurut indeks sitasi merupakan buku yang paling banyak diacu oleh penulis lain (selain kitab suci) selama ini.

Selasa, 18 Januari 2011

genetika


Gen adalah unit utama dari warisan dalam semua organisme. gen adalah unit keturunan dan sesuai dengan wilayah dari DNA yang mempengaruhi bentuk atau fungsi organisme dengan cara tertentu. Semua organisme, dari bakteri untuk binatang, berbagi mesin dasar yang sama bahwa salinan dan DNA diterjemahkan menjadi protein. Sel menuliskan sebuah gen DNA ke versi RNA gen, dan kemudian menerjemahkan ribosom RNA menjadi protein, urutan asam amino. Kode terjemahan dari kodon RNA asam amino adalah sama bagi sebagian besar organisme, tetapi sedikit berbeda untuk beberapa. Sebagai contoh, urutan DNA yang mengkode insulin pada manusia juga kode untuk insulin bila dimasukkan ke dalam organisme lain, seperti tanaman [25] [26].
 
DNA biasanya terjadi sebagai kromosom linier pada eukariota, dan kromosom melingkar di prokariota. kromosom adalah suatu struktur organisasi yang terdiri dari DNA dan histon. Himpunan kromosom dalam sel dan informasi turun-temurun lain yang ditemukan dalam mitokondria, kloroplas, atau lokasi lain secara kolektif dikenal sebagai genomnya. Pada eukariota, DNA genomik terletak di inti sel, bersama dengan jumlah kecil di mitokondria dan kloroplas. Pada prokariota, DNA diadakan dalam badan tidak beraturan berbentuk sitoplasma disebut nucleoid tombol [27] Informasi genetik dalam genom seringkali dilakukan dalam gen, dan kumpulan lengkap informasi ini dalam organisme disebut genotipe nya.. [28
]
Homeostasis
Artikel utama: Homeostasis
Hipotalamus mensekresi CRH, yang mengarahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan ACTH. Pada gilirannya, ACTH mengarahkan korteks adrenal untuk mensekresi glukokortikoid, seperti kortisol. Para GCS kemudian mengurangi laju sekresi oleh hipotalamus dan kelenjar pituitari sekali jumlah yang cukup GCS telah dirilis. [29]